Ntah apa yang aku
pikirkan sekarang, benar benar ntahlah…
#Throwback
Waktu proses pen skripsi an aku termasuk yang paling
cepat mengejar gelar SP (juni 2006 – november 2010), diantara sebimbingan
bahkan seangkatan. Need u to know anak lenskep lulus 4 tahun itu udah sesuatu
banget dan kebetulan dosen pembimbingku dulu termasuk yang terkenal dosen super
duper sibuk dengan urusannya sendiri yang mengakibatkan proses kelulusan
mahasiswanya terganggu.. hahaha kembali lebay. But I'm always positive thinking
for everyone in everytime. Selama dia belum bener bener memberikan luka
dihatiku.
#ceilehgaya
#hatihatikalosingasudahngamuk
Sebagai contoh:
selain sms jarang dibalas, yah sekalinya dibalas minta janjian ketemuan dikota,
udah nyampe dikota eh si dosen bilang maaf bahwa dia harus segera ke Jakarta n
bla bla, dan ngusulin draft skripsinya kalo mau ditarok dirumah aja.. Kunci 1: dosen selalu mempunyai kuasa
Bahkan sakin
stress nya ngejar dan nguntit jadwal dosen ku yang atu ini, ampe nanya ke
anaknya yang kebetulan anak IPB (adek kelas, jurusan berbeda) dimana keberadaan
sang emak. Harus bisa SKSD dengan orang yang disekitar si dosen untuk
menanyakan keberadaannya ketika sms tidak dibalas. >>>(Tips 1 untuk cepat lulus)<<<
Pernah suatu saat
sms ibunya nanya jadwalnya apa bisa konsultasi atau nggak, dan pada waktu itu
ibunya tumben membalas dengan cepat, “maaf saya seminggu ada di Bali”. Dan
berniat baik untuk melaporkan hal tersebut ke teman sepembimbingan dan tanpa
pikir panjang sms ke 3 teman lainny , “hey guys si ibu ke bali seminggu, aduhh
makin lama aja kita lulus” dan titit titit pesan terkirim ke Buk A…. Bukan ke
tiga temen lainnya, tapi sms kayak gitu aku kirim ke dosen pembimbingku sendiri.
Huaaaaaaa GOBLIK parah ***the most of the crazy things what I had done***
Kayaknya waktu itu
aku udah strees akut kali yah (nb: waktu itu belum ada kata galau sih untuk
mengekspresikan perasaanku). Jungkir balik ampe matiin hape selama sehari
penuh, nggak ngaruh.. Nyatanya si dosen sudah menerima dan membaca tuh sms.
En next, ketika
bertemu kembali dengan si dosen, aku berharap si dosen amnesia dan melupakan
kejadian sebelumnya. Ternyata apa yang kuharapkan tidak terjadi, aku dengan
ketakutan dan bertindak diam (tidak seperti biasa) si dosen langsung nyindir,
“ehem ada yang salah kirim, makanya Mi, saya tuh orang baik, jadi kalo ada
orang berniat jahat ke saya, langsung di tunjukkin”…. Itu kalimat yang selalu
aku ingat keluar dari mulut si dosen. Whatever, aku beneran minta maaf walau
sepenuhnya aku gak salah. Kunci 2:
perkataan dosen selalu benar
*_*
Yahhh intinya sesibuk apapun dosennya, semuanya tergantung usaha dan doa kita untuk selalu berpikir lulus. Dalam waktu yang belum ditentukan ketemu ama dosen, bisa sambal nyicil menulis skripksinya kan. Ketik ketik aja apapun itu ide cemerlang tentang skripsi yang terlintas walau hanya sesaat. Tips 2: tulis walau hanya satu kata
Yahhh intinya sesibuk apapun dosennya, semuanya tergantung usaha dan doa kita untuk selalu berpikir lulus. Dalam waktu yang belum ditentukan ketemu ama dosen, bisa sambal nyicil menulis skripksinya kan. Ketik ketik aja apapun itu ide cemerlang tentang skripsi yang terlintas walau hanya sesaat. Tips 2: tulis walau hanya satu kata
Nah laen cerita
ngejar dosen, ternyata memang mencapai gelar SP ini tidak semudah mengedipkan
mata. Perjuanganku tidak berakhir disitu. Ketika itu ada momen yang membuatku “menangis
darah” kalo beneran bisa. Leptopku rusak dan tidak bisa digunakan lagi, ampe
data skripsiku semuanya ada disitu hilang semuanya….. lagi lagi Huaaaaaaaaa
Aku hanya bemodalkan data yang ada aku save di
FD, external dan sengaja nyimpan data di leptop temen. Tapi itu yang belum
update (#lumayanlah)
Tips 3: selalu menyimpan data di banyak tempat
dengan baik dan di update terus
Emang niat pengen
cepat lulus, akhirnya aku ngulang dengan meminjam leptop temen yang ngangur
dari satu ke yang satu. Selalu berganti ganti leptop, kadang dikasi pinjam
seminggu, beberapa hari, sehari, bahkan hanya beberapa jam (gak punya duit beli
leptop baru).
Tips 4: selalu ada niat buat cepat lulus
MENCAPAI KELULUSAN SKRIPSI >>>>> Kalo bisa aku
simpulkan: ujian terberat bukan pas sidang, tapi ujian yang paling nyata
menurutku adalah PROSESnya. Dari mulai pencetusan judul, turun ke lapang,
ngolah data, penulisan, ampe terakhir menjadi sebuah karya, masing masing ada
kejadian yang baik dan buruknya.
Tips 5: selalu mau belajar dan dekat dengan
orang yang lebih ahli
#nowyoucansee
Perjuangan belum
berakhir, semoga semangat penskripsian di atas dapat ku amalkan pada pentesisan
sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar