(4 maret 2014)
Pada hari ini dimana aku memulai perjalanan panjang. Aku tak menyangka dapat kesempatan seperti ini untuk kedua kalinya. “Aku akan kembali lagi ke Jepang”. Tapi kali ini beda dengan yang pertama aku ke Jepang. Ini kepergianku dalam jangka waktu yang cukup lama (hmm 7 bulan => 2 bulan lagi melahirkan, haha) dan I’m alone, single fighter.
Dengan penuh perjuangan untuk mendapatkan tiket termurah, aku menggunakan Tiger airways dengan harga paling murahhh yaitu Rp. 2.369.698 ditambah bagasi mencapai 30 kg ± Rp. 368.000.. horeee.
Tapi ibarat kata “ada barang ada harga”, yahh itu yang murah harus berani ribet. Aku transit dua kali.
Aku berangkat dari CKG jam 17.50 sampai di SIN jam 20.55 dengan tiger air, dan penerbangan berikutnya dengan maskapai yang berbeda jam 00.55 SIN- 06.40 Taipei naik SCOOT AIRLINE, lanjut lagi 07.40 Taipei – 10.40 akhirnya sampai di Narita naik flyscoot di hari berikutnya pada tanggal 5 maret 2014 (jam menyesuaikan negara).
Pada hari ini dimana aku memulai perjalanan panjang. Aku tak menyangka dapat kesempatan seperti ini untuk kedua kalinya. “Aku akan kembali lagi ke Jepang”. Tapi kali ini beda dengan yang pertama aku ke Jepang. Ini kepergianku dalam jangka waktu yang cukup lama (hmm 7 bulan => 2 bulan lagi melahirkan, haha) dan I’m alone, single fighter.
Dengan penuh perjuangan untuk mendapatkan tiket termurah, aku menggunakan Tiger airways dengan harga paling murahhh yaitu Rp. 2.369.698 ditambah bagasi mencapai 30 kg ± Rp. 368.000.. horeee.
(nb: sebagai pengalaman untuk berikutnya, tambahan bagasi yang untuk scoot air line gak usah
bayar lagi, kalo udah ngeklik TIGER
CONNECT). Jadi intinya barang bagasi kita sudah langsung di masukkan ke
pesawat selanjutnya oleh petugas. Jadi tidak akan dilakukan check bagasi lagi.
Tapi ibarat kata “ada barang ada harga”, yahh itu yang murah harus berani ribet. Aku transit dua kali.
Aku berangkat dari CKG jam 17.50 sampai di SIN jam 20.55 dengan tiger air, dan penerbangan berikutnya dengan maskapai yang berbeda jam 00.55 SIN- 06.40 Taipei naik SCOOT AIRLINE, lanjut lagi 07.40 Taipei – 10.40 akhirnya sampai di Narita naik flyscoot di hari berikutnya pada tanggal 5 maret 2014 (jam menyesuaikan negara).
Saat mau pergi, inilah perasaan campur aduk
senang ato sedih. Seharian aku hampir mendapat telpon dari babah dan mamak
secara bergantian menanyakan aku jam berapa berangkat, naek apa ke bandara,
siapa yang ngantarin, n bla bla bla. Nah saat detik detik terakhir ketika aku
mau masuk ke dalam bandara, saat terakhir aku menggunakan kartu telponku, ini
lah yang sangat menyedihkan mendengarkan suara mamakku menahan tangis. Aku
berusaha menguatkan diri dan bilang “janganlah menangis mamak, doakan aja
aku”.. huft (berusaha kuat tapi hati menangis). Nah, saat di ruang tunggu dalam
bandara, saat sendiri gak kebayang dah di dalam toilet saat inilah aku menangis
mengenang keluarga yang bakal ditinggal dalam waktu lama dan juga mungkin susah
untuk berkomunikasi terutama mamakku. I’ll miss you so much, mom.
ini pas mau berangkat menuju bandara Soeta |
Sedihnya
sudah disitu aja, jangan lama-lama. Life
must go on. Husshhh pesawatnya capcus dan tiba di tempat transit pertama. “Changi Intl Airport in SINGAPORE”. Walo
aku mengenal banget singapur seperti apa, tapi ini pertama kalinya aku
menginjakkan kaki di Changi. Wow.. bandaranya kece banget dah. Arahnya teratur
dan jelas, terus ada kursi pijatnya, internet dimana-mana. Pokoknya enak banget.
Kayak berjalan di Plaza Indonesia. Semuanya brand it. Kinclong di mata, seret
dihati gak bisa ngebeli. Someday I will.
Tapi inilah gak enaknya di negeri orang, tidak sebebas
kayak di negeri sendiri. Di Singapur aja aku udah mulai merasakan kesusahan
dalam bersuci dan mencari tempat sholat. Toilet di bandaranya gak ada aer
bookkk.. aduhhh matihe. Untung aja aku bawa tisu basah. Allahualam, Allah juga
tahu aku solat aja dengan mungkin keadaan yang “kotor”.
Semalaman di dalam pesawat untuk penerbangan selanjutnya.
Welcome to Taipei, hanya waktu yang singkat. Tapi setidaknya aku udah pernah ke
bandaranya.^_^ Haha…
Oke next flight, finally Welcome to Narita…… Asikkkkk
akhirnya nyampai juga.
Nantikan kisah selanjutnya,
To be continued :P
sukses mba... :)))
BalasHapussampe skarang aku belum ada kegiatan, jadi belum tau sukses ato nggak
BalasHapusmba waktu transit di taipei ga butuh visa taiwan? saya rencananya juga mau ke jepang pake tiger terus scoot tp masih cari2 reverensi bagus tidaknya :)
BalasHapusDear. Hana.. Sorry aku baru baca blog lagi, hehehe.. sok sibuk.. Semoga tidak terlambat membalas,
HapusKalo kamu cuma transit aja tanpa keluar dari bandara taiwan tidak melewati batas imigrasi, tidak usah perlu buat visa taiwan, cuma duduk manis aja nunggu di dalam bandara, hehe. tapi kalo itu transitnya lama dan kamu mau ke luar jalan2 di sekitar bandara Taiwan, berarti harus buat visa taiwannya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushalo kak, itu kan transit di sg sama taipei, nah itu check innya pas di jakarta aja apa pas di sg sama taipei pake check in lagi? btw ka ami balik indonesia pake maskapai apa? thank you
BalasHapusDear Widya.. maaf banget telat banget ya balasnya...
BalasHapusKalo masih membutuhkan infonya, ini jawabanku.. berdasarkan pengalamanku aja ya jawabnya.
Check in cuma di Jakarta aja, tapi nanti pas di Singapur dan Taipei kita lapor untuk transit (prosesnya hampir mirip sih dengan check in). Perhatikan di tiket tempat check in nya di mana?? kalo udah nyasar nanya aja ama petugas, tapi usahakan pake bahasa inggris at tunjukkan aja tiketmu.
Waktu itu aku beli tiket one by one, jadi pas pulang aku naik air asia, tapi memang agak ribet, soalnya kalo kita beli tiket dr jepang-indonesia kita harus punya kartu kredit yang ditentukan oleh maskapainya, karena pembayarannya tdk dengan rupiah. Kalo udah tau jadwal pulangnya kapan, sebaiknya beli tiket sudah PP aja.