Kamis, 07 Januari 2016

Catatan Akhir Tahun


Telat kali yah.. buat nulis tentang catatan akhir tahun. Secara ni januari aja udah mau tenggelam. Tapi yah.. ibarat kata “gak ada kata terlambat asal niat baik sudah tertanam”.

Oke fine, ni dah tahun 2016 yah..

Kalo bicarain kebelakang, flashback di tahun 2015, huft banget. Sebenarnya kurang suka membicarakan hal hal yang udah berlalu. Tapi kembali lagi, ini adalah blog pertama ku di tahun 2016, aku akan berusaha menyampaikan aspirasi tentang apa yang aku rasakan di tahun 2015.

~~~~
Anggap aja tahun 2015 bagiku penuh dengan penderitaan tapi banyak pencitraan. Semua yang aku inginkan tercapai di tahun 2015 bubar semua, secuilpun gak ada bekasnya. Emang sebagai anak golongan darah B sejati, cara menikmati hidup ini yahh kata orang “tanpa planning”, live must go on aja, trus di enjoy enjoy kan walo tidak enjoy.

resolusiku tahun 2015

What the f*ck, I have ever written like that.
Gak ada kan yang tercapai… Boro boro tercapai dapat serpihannya aja gak ada. Malah di tahun 2015 menurutku paling ngenes.

Aku merasa TIDAK PUNYA SAHABAT (mungkin kata SAHABAT dah mati), merasa alone n lonely walo sebenarnya banyak orang yang katanya “TEMAN” berada disekelilingku.. Sumpah, aku merasa mereka tak berguna dan tak berdaya membantu menghilangkan penderitaan yang kurasakan.  Sorry gaes, itu beneran apa yang aku rasakan.

Pasti ada yang bertanya “Emang kamu kenapa??  ==> pertanyaan basa basi yang sebenarnya gak butuh jawaban.
Gak usah cerita padahal udah nulis di “catatan” tapi tidak akan kusampaikan lewat BLOG. Yang pasti, tahun 2015 aku sakit parah tapi gak ada yang bisa ngobatin. 

Udah lah.. kembali lagi ke sifat anak golongan darah B ==> selalu mengatasi masalah dengan cepat dan santai tapi gak bisa menghilangkan bekas dari masalah tersebut. So… dilupakan saja walo tetap akan memiliki dampak.

.. untuk menghilangkan kejenuhan di tahun 2015, masih terdapat bumbu bumbu yang enak kok yang dirasakan dan wajib diceritakan.

Sedikitnya ada kenikmatan dan rasa syukur yang mendalam untuk diingat di tahun 2015. Walo sekarat keuangan tapi ntah kenapa di tahun 2015 ini malah memiliki catatan yang paling banyak dalam hidupku “aku mengelilingi banyak tempat”.
Alright, I am a lucky girl. 

Di taun 2015 tepatnya pertengahan tahun, anggap aja aku pernah mengelilingi se-Jawa Barat dengan gratis. Trus aku ke Singapur n ke Bali walo hanya numpang ke toilet. Trus dilanjutkan dengan anggapan yang sama “jalan-jalan gratis”, sampai sampai aku tak hanya sekali malah berkunjung dua kali dalam tahun yang sama. Dua kali melakukan perjalanan ke Kalimantan, Lombok, sampe ngunjungin negeri seberang yaitu ke Thailand dua kali juga serta balek kampung dua kali ke daerah asalku: Tanjung Balai, Medan. 

Nah, betulkan.. Firman Allah “Fabiayyi aalaaa i rabbikumaa tukadzibaan”
Yes, sekali lagi “I am a lucky girl”.

Ohya ada lagi bumbu manis asam asin seperti semboy. Aku dijadikan temen sebagai model untuk brand clothingnya. Ntah apa dalam pikiranku untuk mempermalukan tubuhku yang "ideal" di depan publik. Tapi tetap itu menjadi kenangan di tahun 2015. 


Tapi kebahagian itu benar benar ilang ditelan satu monster jahanam yang mamakan “kebahagian”ku di tahun 2015. Dan semua bumbu-bumbu enak itu menjadi hambar pada akhirnya dan anggap aja itu semua pencitraanku di tahun 2015. Walo tetap dengan banyak cibiran “ah..kamu asik jalan jalan aja, enak banget”. 
hey.. Kalian bukan siapa siapa yang butuh tau semuanya tentang apa yang aku rasakan. 
(read: kalian yang menjadikan aku menganggap “kalian bukan siapa-siapa”)

Namun ada bumbu paling mujarab untuk mengenang kebahagiaan yang tersisa dan mengingat kembali kebahagiaan di tahun 2015.  Bumbu yang paling mantab yang dirasakan bak seperti manisnya dessert yang terjadi pada akhir tahun. Ketika seluruh keluargaku (mamak, babah, dan kelima adik-adikku) jarang jarang dapat berkumpul (kalo gak dihari lebaran) dan menikmati suasana YOGYAKARTA. Yes, waktu itu tepatnya tanggal 19 DESEMBER 2015, adekku yang ketiga / anak keempat (Darmansyah) mendapatkan gelar perdananya sebagai mahasiswa lulusan SARJANA PSIKOLOGI dan semua keluarga ku dapat berkumpul dan merasakan benar benar kebersamaan yang intensif walo cuma 3 hari. Kota Jogja penutup sisa manisnya hidupku di tahun 2015. Emang dari dulu Jogja merupakan kota yang selalu berkesan dan selalu ingin dikunjungi berkalikali.

Udah~~~

maka untuk itu my big wishing with a simple words for 2016 adalah “HIDUP BAHAGIA” dengan pencapaian:
       - Harus sidang di bulan januari (bismillah ini beneran mau banget) karena tidak mampu lagi membayar uang kuliah.
    - Trus abis itu pengen mengulang “bumbu paling mujarab” di tahun 2015, berharap 2016 aku melakukan wisuda kedua kalinya dan kalo bisa dihadiri seluruh keluargaku.
        - Dan selanjutrnya aku berniat akan hijrah kembali ke asalku setidaknya ingin menetap dikehidupan baru penuh kebahagiaan di MEDAN, pengen meniggalkan bogor karena sakitnya yang kualami di tahun 2015 memiliki bekas yang susah untuk disembuhkan. 

Jika ketiga hal diatas tercapai selanjutnya aku serahkan kepada “Maha Pengatur Rencana Yang Paling Indah”.



-happyending-