Senin, 04 April 2016

JENUH TINGKAT AKUT

Bolak balik nulis kata-kata indah yang gak jelas tapi tak membentuk suatu rangkaian kalimat. Kalo di watsapp, yang kulakukan sekarang kayak chating ama gebetan “typing… melulu tanpa berani di sent”.

To the point lah apa yang mau kuungkapkan disini, intinya sebagai mahasiswa abadi, aku sekarang beneran jenuh untuk menulis TESIS. Sempat terbesit niat dahlah aku nyerah, bodo amat mau gimana juga. Suer, ntah kenapa membuatku malas, seakan otakku gak bekerja kalo memikirkan apa yang harus aku tulis di TESIS tuh. Tapi gak tenangnya hidup kepikiran mulu dengan tesis. No.. no.. bukan mikirin tuk mengerjakan tesis, tapi lebih memikirkan mamakku yang setiap menelepon selalu menanyakan tesisku. Jujur mak, kamu lebih membuatku tertekan tapi juga menjadi motivator untuk membuatku menyeleseikan tesisku.

Membulatkan tekat tuk menulis tesis, scroll dari atas ampe bawah tuh, scanning lagi tulisan tulisan yang pernah kutulis di tesis.. tapi alhasil seharian penuh satu kata pun tak ada hasil. Hari berbubah minggu sampai sebulan penuh tak memberikan hasil. Stres kan… Itu padahal harihariku gak ngapa ngapain. Tesisnya dibuka setiap hari tapi tidak dikerjakan. Gak tau apa yang harus dikerjakan. Bukan aku yang ngerjain tesis, tapi malah tesis yang ngerjain aku.

­*_*


Beneran aku muak dengan diriku sendiri sih tepatnya. Gak produktif banget sih jadi orang dan merasa gak ada maha bantuan yang beneran aksi mendekatiku. Udahlahhhh uahhhh uahhhh uahhhh 

Rabu, 30 Maret 2016

CERITA LUCU



Kalo ditantang untuk menuliskan hal-hal yang lucu yang pernah kamu alami dalam hidupmu pasti sangat sulit. Karena belum tentu orang yang membaca bisa mengerti keculuan yang kamu tulis dan dapat tertawa. Berbeda kalo itu diceritakan secara langsung. Kadang orang yang mendengarkan cerita lucumu belum tentu juga ketawa karena ceritamu tapi malah mengetawakan cara kamu berbicara atau gestur tubuhmu. 

Apaan sih Mi, intro nya lebay sok psikolog lagi ngadain seminar”. *hatiberbisik
(masih melanjutkan intro)--- aku mau ceritakan kesusahan dalam menuliskan hal yang lucu dan cara menanggapinya supaya itu beneran jadi lucu.  
Pernah dulu jaman alay waktu ospek SMA, trus kakak kelas yang sok galak meminta semua anak polos lugu bau kencur yang sedang diospek mengisi biodata. Nah didalam biodata itu ada pertanyaan “ceritakan hal yang lucu dalam hidupmu”. 


Haha, disitu aku merasa pertanyaan itu lucu karena waktu itu aku tidak tau apa yang harus kutuliskan. Karena bingungnya pas saat itu dan di deadline waktu yang singkat sambil diberi tekanan dari kakak kelas yang sok sok teriak gak jelas, akhirnya aku menuliskan cerita fiktif belaka yang aslinya tidak pernah kualami. Saat itu aku berfikiran “makan tuh cerita boongan” (hahaha malah sekarang itu jadi lucu). 
Tapi sialnya aku, ketika kakak kelas mengambil secara acak biodata-biodata tersebut, kenapa harus aku yang terpilih untuk dibacakan biodataku di depan kelas. What…. Kenapa ya Tuhannn???
 
Sambil deg degan maju kedepan dan melihat semua mata memandangku. Sebagian sudah banyak yang aku kenal, karena mereka adalah temantemanku ketika SMP.
Sudahlah langsung aku membacakan biodataku dan sampai keujung pertanyaan untuk membacakan apa yang aku tuliskan dalam “cerita lucuku”.
*penasaran yahh cerita fiktif belaka apa yang aku tulis.. kalo nggak, buat-buatin aja penasarannya
Cerita lucuku (kurang lebih seingatku ceritanya seperti ini tapi mungkin waktu itu gaya bahasanya lebih alay)
[pernah waktu SMP berangkat kesekolah buru-buru karena sudah telat jadi ngambil kaos kaki beda warna dan gak sadar. Selama lari dalam perjalanan menuju sekolah, trus masuk kelas dan jam belajar orang orang senyum senyum melihatku tanpa ada yang memberitahukanku kenapa mereka menertawaiku. Nah waktu jam belajar guru memintaku kedepan menjawab soal matematika (pelajaran kesukaanku). Setelah menjawab tumben guru itu marah marah ke aku dan bilang “gak ada lagi kaos kaki dirumahmu ya, biar Bapak belikkan”. Aku bingung kenapa marahmarahnya gak nyambung dengan soal matematika (dalam hati mungkin Bapaknya lelah). Oh ternyata sambil guru itu menunjuk kearah ke bawah, disitulah aku baru sadar kaos kakiku laen sebelah]
Nb: waktu SMP aku belum make kerudung, jadi kelihatan jelas,kaos kaki apa yang aku gunakan. 

---***---
Tuh kan kalian yang baca pasti itu cerita biasa aja, tidak ada lucu-lucunya. Respon yang sama kudapat waktu itu. Selama aku membacakan kisah itu tidak ada yang tertawa. Tapi setelah aku mengucapkan ending “Tuh kan LUCU, LUCU kan, LUCU kan, tepuk tangan lah !! beneran itu cerita, malu kali aku pas saat itu” (*gayamaksa dengan logat batak) baru mereka yang mendengarkan agak sedikit terhibur dan memberikan senyuman.

Jadi menurutku cerita lucu adalah suatu cerita yang menceritakan hal hal yang konyol yang tidak dialami bagi semua orang atau tragedi yang terjadi pada masa lalu. Dalam hal cerita lucu pasti ada waktu. Cerita lucu selalu menceritakan kejadian yang sudah berlalu. Mungkin saja waktu kejadian merupakan tragedi atau cerita yang menyakitkan, tapi kalau diceritakan kembali bisa menjadi cerita lucu bagi beberapa orang, karena tidak semua orang mengalami hal tersebut. Kalo ditanya bagaimana cara membuat cerita lucu itu membuat orang tertawa, nah ini agak sulit. Tidak semua orang dapat membuat orang lain dapat tertawa. Menurutku ni ya, ketika kita menceritakan sesuatu dan orang orang akan ketawa kuncinya adalah bagaimana kamu bisa memalukan diri sendiri. Yup maluin diri sendiri, ntah itu dengan tingkahmu ketika pas berbicara atau menceritakan hal hal yang memalukan dari kisahmu. 

To be continued…
Yang diatas baru intro loh.. belum masuk cerita inti. Hahaha J Kalo ada yang komen ni blog, baru ngelanjutin cerita lucu part 2 yang beneran cerita lucunya, bukan fiktif belaka. Sok gaya, macam terkenal aja aku.. seakan akan semua orang menantikan ceritaku. *gapapalah menghayal (bisikan syaitan)

Kamis, 07 Januari 2016

Catatan Akhir Tahun


Telat kali yah.. buat nulis tentang catatan akhir tahun. Secara ni januari aja udah mau tenggelam. Tapi yah.. ibarat kata “gak ada kata terlambat asal niat baik sudah tertanam”.

Oke fine, ni dah tahun 2016 yah..

Kalo bicarain kebelakang, flashback di tahun 2015, huft banget. Sebenarnya kurang suka membicarakan hal hal yang udah berlalu. Tapi kembali lagi, ini adalah blog pertama ku di tahun 2016, aku akan berusaha menyampaikan aspirasi tentang apa yang aku rasakan di tahun 2015.

~~~~
Anggap aja tahun 2015 bagiku penuh dengan penderitaan tapi banyak pencitraan. Semua yang aku inginkan tercapai di tahun 2015 bubar semua, secuilpun gak ada bekasnya. Emang sebagai anak golongan darah B sejati, cara menikmati hidup ini yahh kata orang “tanpa planning”, live must go on aja, trus di enjoy enjoy kan walo tidak enjoy.

resolusiku tahun 2015

What the f*ck, I have ever written like that.
Gak ada kan yang tercapai… Boro boro tercapai dapat serpihannya aja gak ada. Malah di tahun 2015 menurutku paling ngenes.

Aku merasa TIDAK PUNYA SAHABAT (mungkin kata SAHABAT dah mati), merasa alone n lonely walo sebenarnya banyak orang yang katanya “TEMAN” berada disekelilingku.. Sumpah, aku merasa mereka tak berguna dan tak berdaya membantu menghilangkan penderitaan yang kurasakan.  Sorry gaes, itu beneran apa yang aku rasakan.

Pasti ada yang bertanya “Emang kamu kenapa??  ==> pertanyaan basa basi yang sebenarnya gak butuh jawaban.
Gak usah cerita padahal udah nulis di “catatan” tapi tidak akan kusampaikan lewat BLOG. Yang pasti, tahun 2015 aku sakit parah tapi gak ada yang bisa ngobatin. 

Udah lah.. kembali lagi ke sifat anak golongan darah B ==> selalu mengatasi masalah dengan cepat dan santai tapi gak bisa menghilangkan bekas dari masalah tersebut. So… dilupakan saja walo tetap akan memiliki dampak.

.. untuk menghilangkan kejenuhan di tahun 2015, masih terdapat bumbu bumbu yang enak kok yang dirasakan dan wajib diceritakan.

Sedikitnya ada kenikmatan dan rasa syukur yang mendalam untuk diingat di tahun 2015. Walo sekarat keuangan tapi ntah kenapa di tahun 2015 ini malah memiliki catatan yang paling banyak dalam hidupku “aku mengelilingi banyak tempat”.
Alright, I am a lucky girl. 

Di taun 2015 tepatnya pertengahan tahun, anggap aja aku pernah mengelilingi se-Jawa Barat dengan gratis. Trus aku ke Singapur n ke Bali walo hanya numpang ke toilet. Trus dilanjutkan dengan anggapan yang sama “jalan-jalan gratis”, sampai sampai aku tak hanya sekali malah berkunjung dua kali dalam tahun yang sama. Dua kali melakukan perjalanan ke Kalimantan, Lombok, sampe ngunjungin negeri seberang yaitu ke Thailand dua kali juga serta balek kampung dua kali ke daerah asalku: Tanjung Balai, Medan. 

Nah, betulkan.. Firman Allah “Fabiayyi aalaaa i rabbikumaa tukadzibaan”
Yes, sekali lagi “I am a lucky girl”.

Ohya ada lagi bumbu manis asam asin seperti semboy. Aku dijadikan temen sebagai model untuk brand clothingnya. Ntah apa dalam pikiranku untuk mempermalukan tubuhku yang "ideal" di depan publik. Tapi tetap itu menjadi kenangan di tahun 2015. 


Tapi kebahagian itu benar benar ilang ditelan satu monster jahanam yang mamakan “kebahagian”ku di tahun 2015. Dan semua bumbu-bumbu enak itu menjadi hambar pada akhirnya dan anggap aja itu semua pencitraanku di tahun 2015. Walo tetap dengan banyak cibiran “ah..kamu asik jalan jalan aja, enak banget”. 
hey.. Kalian bukan siapa siapa yang butuh tau semuanya tentang apa yang aku rasakan. 
(read: kalian yang menjadikan aku menganggap “kalian bukan siapa-siapa”)

Namun ada bumbu paling mujarab untuk mengenang kebahagiaan yang tersisa dan mengingat kembali kebahagiaan di tahun 2015.  Bumbu yang paling mantab yang dirasakan bak seperti manisnya dessert yang terjadi pada akhir tahun. Ketika seluruh keluargaku (mamak, babah, dan kelima adik-adikku) jarang jarang dapat berkumpul (kalo gak dihari lebaran) dan menikmati suasana YOGYAKARTA. Yes, waktu itu tepatnya tanggal 19 DESEMBER 2015, adekku yang ketiga / anak keempat (Darmansyah) mendapatkan gelar perdananya sebagai mahasiswa lulusan SARJANA PSIKOLOGI dan semua keluarga ku dapat berkumpul dan merasakan benar benar kebersamaan yang intensif walo cuma 3 hari. Kota Jogja penutup sisa manisnya hidupku di tahun 2015. Emang dari dulu Jogja merupakan kota yang selalu berkesan dan selalu ingin dikunjungi berkalikali.

Udah~~~

maka untuk itu my big wishing with a simple words for 2016 adalah “HIDUP BAHAGIA” dengan pencapaian:
       - Harus sidang di bulan januari (bismillah ini beneran mau banget) karena tidak mampu lagi membayar uang kuliah.
    - Trus abis itu pengen mengulang “bumbu paling mujarab” di tahun 2015, berharap 2016 aku melakukan wisuda kedua kalinya dan kalo bisa dihadiri seluruh keluargaku.
        - Dan selanjutrnya aku berniat akan hijrah kembali ke asalku setidaknya ingin menetap dikehidupan baru penuh kebahagiaan di MEDAN, pengen meniggalkan bogor karena sakitnya yang kualami di tahun 2015 memiliki bekas yang susah untuk disembuhkan. 

Jika ketiga hal diatas tercapai selanjutnya aku serahkan kepada “Maha Pengatur Rencana Yang Paling Indah”.



-happyending-

Rabu, 30 September 2015

SAYANG



Sayang apa kabar denganmu
Disini ku merindukan kamu
Ku harap cintamu tak kan berubah
Karena disini ku tetap untukmu

Sayang apa kabar denganmu
Cobalah kamu telpon diriku
Ku rindu dengar suara indahmu
Karena dirimulah semangat hidupku

Sayang dengarlah permintaankujangan ragukan cintaku
Sayang percayalah apa kataku…  karena ku sayang kamu
Sayang dengarlah permintaankujaga hatimu untukku
Sayang dengarlah bisikan hatiku… karena ku sayang kamu

------2x -----

*Rapp..
Jangan ragukan cintaku.. percaya sayangku
Jaga hatimu untukku.. ku menyanyangimu
Semangat hidupku.. ku tetap untukmu
Cintaku selalu… milikmu~~~


Lirik lagu “SAYANG” by SHAE
Simpel tapi kata yang sangat pas dan ngena gak hanya untuk orang yang lagi kasmaran aja, tapi untuk yang “jomblo” kek aku ini..

Yah… aku JOMBLO gini tapi gak ampe ngenes kok. SUER..
Jomblo udah 27 tahun, hahaha. Seumur umur belum pernah pacaran, yes.. yes.. *bahagia

No.. no.. aku gak jomblo kok à cuma jodoh datang tertunda aja. (^_^)v

Nah, balik lagi ke lirik lagu “sayang”.. ntah kenapa aku suka aja. Seakan aku dengar lagu itu, pesan nya nyampe ke “sayang” ku yang aku juga gak tau ntah dimana n siapa. 

Yah.. anggap aja aku lagi menjaga hatiku untuknya, dan dia menjaga hatinya untukku… (seperti lirik lagunya) sampai akhirnya kami dipertemukan dengan cara yang indah dan tempat yang indah serta dihadiri orang orang yang indah….

….sayang, see u in ijab qabul….